VIVAnews - Film "James Bond" mendatang akan banyak mengambil gambar di negeri Mahabharata, India. Namun, belum lagi proses produksi berjalan, pemerintah India sontak melayangkan protes pada tim produksi.
Otoritas setempat meminta agar adegan yang memperlihatkan orang-orang berdesakan di atap kereta ketika mereka bepergian dihapus. Alasannya, citra sarana pengangkut yang dikelola oleh negara itu bisa jeblok di mata internasional.
"Menumpang di atap kereta adalah sesuatu yang ilegal di India. Hal itu tak bisa ditolerir," kata Menteri Perkeretapian India, Dinesh Trivedi, sebagaimana dikutip dari laman Sydney Morning Herald.
Seperti jamak terlihat di Jakarta pada jam-jam tertentu, banyak warga India memilih berjejalan di atap kereta karena enggan membeli karcis.
Skenarionya, Daniel Craig, aktor berkebangsaan Inggris yang memerankan Bond, melompat dari motor yang ia kendarai ke atap kereta yang tengah melaju. Di atap kereta, penumpang berimpitan seperti ikan tuna di pusat pelelangan. Setelah itu, ia akan melompat lagi ke kereta lain yang sama padatnya. "Adegan penumpang di atap kereta itu takkan dipertontonkan," jelasnya.
Trivedi lebih jauh berkata bahwa protes itu telah diterima. Syarat yang diajukan oleh pemerintah India tak ditolak. Sam Mendes, yang dikenal lewat "American Beauty", akan menjadi pengarah dalam film yang sementara ini diberi judul "Bond 23".
Perusahaan kereta api nasional India mempekerjakan 1,4 juta orang dan mengelola 11 ribu rangkaian kereta yang mengangkut hingga 19 juta orang per hari.
No comments:
Post a Comment