Sunday, March 4, 2012

Rimmel Lipstick HAUL!


Rimmel Rose Bikini, Sugar Plum & Foxy

Because of my success with my first Rimmel lipstick in the shade Glam, I decided to make the most of the Superdrug 3 for 2 offer and try out more shades. These 3 stood out to me and so I bought them. These are Rimmel Rose Bikini, Sugar Plum and Foxy. Keep reading for reviews & swatches!


When I first saw Rose Bikini, I was immediately reminded of MAC's Lollipop Loving and Pink Cabana because of its coral shade with greenish gold reflects! I'm love those two lipsticks since they're so unique and pretty, and so I decided to purchase Rose Bikini.


But when I swatched them, Rimmel Rose Bikini was lighter in pigmentation compared to the other two, which makes me happier that they aren't the same exact shades! For application.. it's creamy to apply but kinda tastes of sunblock (?). I don't eat sunblock lol, but I'm reminded of those lip balms that have SPF. Not really my taste, but I can bear it.

The next one I picked was Rimmel Sugar Plum. I just loved the hot pink-ness and the shimmers. I compared it to some of my hot pink lipsticks from MAC - Fun n Sexy, Pomposity & Rocking Chick:


Based on the swatches, Sugar Plum is as sheer as Fun n Sexy, but Fun n Sexy's shimmers are more reflective. I also thought that Sugar Plum looked like a sheer version of Pomposity, because of the same purple frost.

Lastly, I opted for another nude shade in the Volume Boost range. This is called Foxy, and here it is next to Rimmel Glam lipstick:


As you can see it's lighter and more pink toned.

All in all I'm super happy with my purchases. With the offer at Superdrug, I bought three great lipsticks at the cost of less than one lipstick from MAC! These are pretty good quality in my opinion, so its such a steal! ♥

Thursday, October 20, 2011

What Are The Most Common Complaints About the iPhone 4S?

After getting solid reviews hopeful iPhoners have flocked in record numbers to purchase the latest iGadget, but not even Apple's offerings are perfect. The phone has those same iPhone 4S outsides and even better insides, but less than a week after the first phones made it into consumer hands the kinks are starting to come out. Let's take a look at some of the early iPhone 4S issues and how to fix

Tuesday, October 18, 2011

Switchblade, Teknologi Pengganti Bom Bunuh Diri

 
Sebuah pesawat miniatur "kamikaze"  yang dirancang untuk diam-diam melayang di langit sebelum menjadi pembom-tukik akan segera menjadi bagian dari persenjataan Angkatan Darat AS. Dijuluki "Switchblade," sebuah pesawat robot terbaru  Amerika Serikat untuk memburu tersangka militan.
 
 


Beratnya kurang dari dua kilo, pesawat tak berawak yang cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam ransel prajurit dan diluncurkan dari tabung, dengan sayap lipat yang cepat keluar sesaat menjulang ke udara. Didukung oleh motor listrik kecil, Switchblade mentransmisikan video secara real time dari atas, memungkinkan seorang prajurit untuk mengidentifikasi musuh.

Setelah mengkonfirmasikan target menggunakan transmisi live video, operator kemudian mengirimkan perintah ke kendaraan udara untuk mengunci lintasan ke target. Pesawat kemudian terbang ke "target," meledakkan bahan peledak kecil.

AeroVironment, Perusahaan berbasis di California ini mengatakan pesawat tak berawak dapat membatalkan perintah hingga detik terakhir, bahkan setelah misi membunuh telah diperintahkan. Fitur ini memberikan  "tingkat kontrol yang belum pernah ada dalam sistem senjata lainnya," katanya.

Amerika Serikat saat ini menggunakan Predator dan Reaper drone yang lebih besar untuk memburu tersangka militan di Pakistan dan tempat lain.

Pesawat robot menembakkan rudal Hellfire dan menjatuhkan bom berat yang dapat menyebabkan korban sipil dan kerusakan yang luas, yang telah memicu kemarahan rakyat pada Amerika Serikat di Pakistan.

Dalam perang di Afghanistan, AS dan pasukan koalisi memerangi Taliban dapat memanggil tembakan artileri atau serangan udara dari jet tempur dan helikopter menyerang. Tapi senjata berat telah disalahkan oleh para pemimpin Afghanistan untuk mengklaim kehidupan warga sipil tak berdosa dan memicu ketegangan hubungan AS dengan Kabul.

Switchblade, disebut-sebut sebagai cara untuk menghindari pembunuhan non target. "Terbang tenang dengan kecepatan tinggi, Switchblade memberikan muatan ledakan dengan presisi dan meminimalkan kerusakan kolateral," kata perusahaan itu.
 
Angkatan Darat Amerika Serikat pada bulan Juni 2011 lalu menyetujui kontrak $ 4.900.000 untuk AeroVironment untuk memasok pesawat baru sesegera mungkin. Para pejabat tidak mengatakan berapa banyak pesawat Switchblade yang sampai ke tangan pasukan AS.

Kelompok hak asasi manusia mengkhawatirkan penggunaan drone oleh CIA, memungkinkan pelaksanaan kampanye pembunuhan rahasia di luar negeri tanpa pengawasan publik dan pengawasan sedikit demi anggota parlemen di Kongres.

Monday, October 17, 2011

Zig-Zag Propaganda Presiden RI



Republik Indonezilla, digambarkan sebagai sebuah pulau indah dan romantik, laguna tropis ditengah pasifik sebelah utara indonesia. Negara kecil yang memperoleh kemerdekaannya setelah mencaplok perbatasan lewat suatu operasi subversi, yang didalangi seorang jendral, Indonezilla Kanibal Kamacho, dan sekaligus mengabadikan namanya sebagai simbol republik.


Sebelum terjadinya revolusi, pulau itu dikenal sebagai sarang bajak laut, penyelundup dan mucikari, disamping fakta bahwa disana juga menetap nelayan, petani pisang dan sedikit mariyuana. Namun setelah lima tahun dibawah rezim Indonezilla, benih-benih sebuah negara yang matang, belum nampak sama sekali. Bahkan kelumpuhan ekonomi menjalar keseluruh pulau ketika pabrik-pabrik penggilingan dan kendaraan tidak dapat berjalan akibat tiadanya bahan bakar, sehingga sepertiga cadangan minyak militer disubsidi silang untuk kepentingan umum. Maklum, untuk reorganisasi pemerintahan, sang Jendral harus mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk memburu, mengadili dan mengeksekusi para pembangkang dalam kabinetnya. Tak jarang, Jendral ini harus keluar masuk belantara, menempuh bahaya demi mengejar cita-cita, menegakkan palang pintu pasifik Indonezilla Raya.

Menurut kasak-kusuk dan spekulasi pengamat timur jauh, Jendral Indonezilla Kanibal Kamacho dikenal sebagai sosok yang agak aneh, mudah berubah pendirian, tak berdisiplin dan sering bertindak tidak masuk akal. Tapi tidak bisa dipungkiri, bahwa dia seorang oportunis kawakan, hingga dalam beberapa kali gerakan makar untuk mencopot posisinya sebagai penguasa tunggal, akhirnya kandas, meski harus ditebus dengan ekonomi porak poranda.

Melihat sepak terjangnya sepanjang karir militer, dan potensinya yang mampu mempengaruhi stabilitas kawasan, beberapa negara ASEAN bersekongkol untuk menumbangkan rezim Indonezilla, tentu saja dengan mengandalkan koboi-koboi Washington. Setelah lima tahun berjuang menghadapi embargo, ternyata rezim masih mampu bertahan berkat kepiawaian tangan-tangan penyelundup yang mengendalikan moneter dari pasar gelap. 

Dalam sejarah, Pentagon selalu curiga dan takut pada apa saja yang tidak mereka kuasai secara mutlak. Kenyelenehan Indonezilla mencemooh Obama didepan umum membangkitkan momok gaya neo Fidel Castro dikawasan Asia Pasifik. Maka mereka mencoba rujuk dan menunjuk duta besar baru anggota CIA, untuk meneliti sendiri situasi Indonezilla. Pentagon takut kalau-kalau tindakan liar Indonezilla yang tak terduga-duga akan menyeret Rusia kedalam suatu front permusuhan baru dengan Amerika. Dan itu akan sangat merugikan. Celakanya penemuan mereka kali ini bahkan lebih mengecilkan harapan...

(BERSAMBUNG...)

Turis Disantap Kanibal, Pemandu Wisata Diduga Ikutan Makan



Seorang pelaut keliling dunia diduga telah dimakan oleh kanibal selama kunjungannya ke pulau Laut Selatan, Polinesia, Pasifik.

Stefan Ramin dan Heike Dorsch

Sisa-sisa yang ditemukan di bara api unggun diyakini milik Stefan Ramin, penasihat bisnis berumur 40 tahun. Ia tampaknya berencana untuk berburu kambing di hutan setelah melepas jangkar di Nuku Hiva, Polinesia Perancis.


Henri Haiti, Pemandu Wisata Tersangka Kanibal
Pacarnya Heike Dorsch, 37, mengatakan melihat dia berangkat dengan pemandu lokal, bernama Henri Haiti. Hanya pemandunya yang kembali, dan ia mengatakan: "Ada kecelakaan. Dia membutuhkan bantuan."

Sebelum dia mengecek kebenarannya ke hutan, Haiti malah merantainya ke pohon dan  menyiksanya secara seksual.

Namun Dorsch berhasil melarikan diri beberapa jam kemudian untuk melapor ke petugas dan mereka memulai pencarian Mr Ramin selama 7 hari.

Pekan lalu, abunya ditemukan di sebuah lembah oleh regu terdiri dari 22 petugas polisi. Di antara bara tulang-tulang terdapat tulang rahang, gigi dan logam yang meleleh. Penyidik percaya "tubuhnya dipotong-potong dan dibakar '.

Haiti menghilang dan tentara luar negeri Perancis segera bergabung dalam perburuan. Sisa bakaran itu diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Papeete, ibukota Polinesia Prancis, dan dari sana dibawa ke Paris untuk analisis DNA, guna membuktikan apakah semua yang tersisa adalah milik Mr. Ramin.

Diketahui sejak 2008 bahwa Mr Ramin, dari Haselau, Schleswig-Holstein, Jerman utara, berangkat untuk berlayar keliling dunia dalam kapal catamaran bersama Dorsch.

Pulau Nuku Hiva

Di Facebooknya ia menulis minatnya adalah 'travelling, berlayar, Kitesurfing,  selancar, dan menyelam ... sebenarnya segala sesuatu yang dilakukan di air ".

Pasangan ini menggunakan sebuah blog online untuk melaporkan progress mereka ke teman dan kerabat.

Bulan lalu mereka melepas jangkar di Nuku Hiva, pulau terbesar dari gugusan Marquesas yang selama berabad-abad telah banyak laporan adanya kanibalisme.

Kepala penyidik Perancis José Thorel, berpangkalan di Tahiti mengatakan, "tidak tertutup kemungkinan bahwa sisa-sisa itu adalah Mr Ramin, tapi pembuktian DNA bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk menganalisis". Surat kabar  Bild Jerman mengatakan bahwa Haiti adalah tersangka kanibalnya.

Peta Pasifik
Dilansir dari pulau itu: "Abu tersebar beberapa meter persegi. Di dalamnya tulang, gigi palsu dan gigi tiruan buatan dengan logam hangus. Tercium Bau daging terbakar. Di sekitar perapian terdapat pakaian bertebaran".

"Seorang jaksa mengatakan bahwa kemungkinan ia dibunuh oleh kanibal dan beberapa bagian dari dirinya telah disantap."

Debora Kimitete, wakil walikota Nuku Hiva, mengatakan kepada situs berita lokal Les Nouvelles: "Tidak seorang pun dapat percaya apa yang telah terjadi. Ini belum pernah terjadi di sini sebelumnya, ini adalah pertama kalinya, itu mengerikan."

Nuku Hiva memiliki populasi lebih dari 2.000 dan pernah muncul dalam cerita-cerita dari Herman Melville, penulis Moby Dick.

Di luar film-film horor, kanibalisme hampir tidak pernah terdengar di dunia modern. Suku Korowai Papua Nugini adalah salah satu suku terakhir yang masih hidup dengan makan manusia sebagai praktek budaya. Berjumlah sekitar 3.000, mereka tinggal di daerah sangat terpencil, mereka tidak mengetahui ada orang lain selain mereka sendiri sampai tahun 1970. Meskipun klaim ini belum diverifikasi, Orang Korowai dilaporkan memakan otak manusia yang masih hangat.

Sunday, October 16, 2011

Sindrom Matikan HP dimata Selebritis



Pemirsa, Sindrom Matikan HP yang merebak beberapa hari terakhir, tak ayal menimbulkan drama segitiga pelanggan seluler, BRTI dan Operator Seluler. Siapakah biang keladi pertumpahan pulsa ini? seperti biasa, untuk menjawab teka-teki ini, INDONEZILLA TV kembali lagi bersama pakar nujum STTT (Sok Tau Tingkat Tinggi), yang akan menelusuri jejak aktor intelektual gerakan aneh ini, apakah ada kaitannya dengan selebritis? sudah tentu, pelakunya akan kita guna-gunai, sekejam... Santet:

Bumper In 15 detik...

Morgan SMASH:
Terus terang jantung kami cenat-cenut karena aksi matikan HP,  pertama, secara boyband basis fansnya kan anak-anak alay, mas kan tau alay itu lahirnya dari SMS yang tulisannya gak karuan, kalo mereka gak pake HP lagi, kami mau alay dimana lagi? Kedua, periuk nasi kami kan dari royalti Nada Sambung Pribadi (NSP), secara penjualan keping CD pasti dibajak, kalo dipaksain show off air, gak kuat ngedance non-stop keliling mas. Ketiga, kami sedang mengusung brand SMS (semua makan sonais), itukan istilah seluler. pokoknya SMASH Blast beserta segenap artis pendukung, tidak setuju !!!

Ayu Ting Ting:
Waduh piye mas, wong HP nyala aja saya masih kelimpungan nyari alamat, apalagi kalo dimatiin? kemana, kemanaaa.. ?

Luna Maya:
Saya gak setuju mas, tau sendiri kan distribusi video-video porno kita? pasti dari HP ke HP, sementara kalo lewat internet diblokir menkominfo

Warteg Boys:
Tiba-tiba HP bunyi, HP bunyi keras sekali, Gua jawab dia memaki, Tukang kredit nagih janji, Ya udahlah kalo begitu, Matiin HPnya !! 

Norman Kamaru:
No komen mas, saya nunggu 86 aja deh

Sule:
Iya bikin kesel aja punya HP, Susis bini saya curiga mulu, tiap keluar rumah di miskol, what am i going to do? prikitiww

Cinta Laura:
Syah syah ajja matiin HP, but.... please jangan bikin fake accounts on behalf of Cinta Laura on internet, OK?

Tukul:
Matikan HP? Wow Amazing, makanya gak tau internet, Ndeso!! makanya saya kembali ke laptop, kalo mas gak bisa beli laptop yang lebih canggih dari punya saya, Ndeso !!

Mario Teguh:
Anda tau penggemar saya di jejaring sosial mencapai angka 3 jutaan, sebagian besar menggunakan HP untuk mengakses kata-kata motivasi dari saya setiap hari. Boleh saja mematikan HP, itu hak anda, tapi anda akan kehilangan Golden Ways, pertimbangkan untung ruginya saudaraku, salam super !

Indonezilla TV:
Super sekali pak Mario... 

Bumper Out 15 detik...

Jawaban Operator Seluler: Aksi Matikan HP ? Ada Yang Lebih Tolol Gak?


Steve Jobs - His fortune

As the CEO of the world's most valuable brand, Jobs pulled in a comically low annual salary of just $1. While the gesture isn't unheard of in the corporate world — Google's Larry Page, Sergey Brin, and Eric Schmidt all pocketed the same 100 penny salary annually — Jobs has kept his salary at $1 since 1997, the year he became Apple's lead executive. Of his salary, Jobs joked in 2007: "I get 50