Saya sudah menduga kematian Virginia bakal jadi headline, tapi saya tak pernah menyangka seupilpun bahwa kematiannya memicu tragedi yang lebih memilukan dikalangan bloger. Kejadian ini berawal ketika saya dikagetkan gemuruh air bah yang terdengar sampai ke laptop saya, akibat peningkatan aktivitas mendadak di dasar samudera google. Ternyata Avanza yang menjadi penyebab kematian Virginia, telah menabrak dinding patahan tektonik blogspot, yang selama berabad-abad tenang dan damai.
Beberapa menit pasca tabrakan, saya langsung terbang menuju episentrum tsunami, dan menyaksikan pemandangan langka disalah satu blog yang tak lain adalah universitas sinting antah berantah: blogernas.blogspot.com. Diperkirakan magnetude 10 skala richter pada kedalaman 5 mil sebelah timur mentawai. Situasinya luar biasa kacau, pada saat kejadian saya masih melihat rektornya memanjat pohon kelapa sendirian ditengah amuk tsunami, sambil minta tolong jatuhkan pelampung, karena saat itu tak ada satupun mahluk hidup, kecuali si rektor yang telah babak bingkas dihantam balok dan tinggal kolor kering dibadan.
Saya tidak bisa mempercayai penglihatan saya saat itu, bagaimana mungkin sebuah blog gratisan (blogspot) yang dikelola seorang bloger kemaren sore (bukan seleb bukan pejabat bukan siapa-siapa) bisa mencapai traffic 17.202 visitor dalam sehari. Dan saya tidak tahu sampai kapan lonjakan arus penumpang ini berlanjut, yang jelas kejadian ini membuka mata saya, bahwa dengan pemilihan konten yang tepat, dibumbui kreativitas, maka sebuah blog sampah gratisan bisa mencapai proporsi yang begitu dahsyat, menyaingi situs media korporat profesional. Untuk laporan selengkapnya dari episentrum gempa, dapat dilihat DISINI
No comments:
Post a Comment