VIVAnews - Puluhan ribu fans berat Iwan Fals di Lampung akhirnya bisa mengobati kerinduannya dengan sang pujaan Senin malam. Sejak sore hari mereka telah memadati Lapangan GOR Saburai, Bandar Lampung demi menyaksikan konser Iwan Fals yang bertajuk "ExtraLigi", padahal Iwan baru tampil sekitar pukul 21.00 WIB.
Konser Iwan kali ini nampak berbeda dari konser-konser sebelumnya. Konser ini nampak sangat "Islami". Sebab, diselingi pula dengan dakwah Islam dengan memaknai lagu yang dibawakan Iwan Fals.
Sebelum Iwan, tim marawis dari Pondok Pesantren Bustanul Falah, Bandar Lampung tampil sebagai "band pembuka". Setelah itu dilanjutkan dengan doa dan istigosah bersama.
'Sore Tugu Pancoran' akhirnya menjadi pembuka konser pada panggung besar dan pencahayaan yang gemerlap tersebut. Semua penonton turut larut dalam lagu yang diiringi musik kontemporer dari Jogjakarta.
Setelah itu lagu 'Kota', 'Sarjana Muda', 'Tanam Siram Tanam', 'Kumenanti Seorang Kekasih', dan 'Cinta' mengalir menghibur. Pada setiap lagu, seorang Ustad, Al Jastro menyelinginya dengan mengungkap makna dibalik lirik lagu yang dibawakan dalam konteks Islam.
Nampaknya Iwan Fals memang terlihat lebih relijius kini. Siang sebelum ia tampil, ia sempat mengunjungi Pesantren Bustanul Falah dan menggelar diskusi budaya dengan tema "Revitalisasi Pesatren untuk Membangun Bangsa dan Menghilangkan Persepsi Radikalisme".
Menurut salah satu panitia, Yudi, konser Iwan Fals memang bertujuan mengembalikan citra pesantren yang rusak akibat isu radikalisme dan terorisme yang selalu diidentikkan dengan pesantren.
Menurut Iwan, pesantren itu bukan tempat tumbuhnya bibit radikalisme, "Pesatren itu adalah kebun kebaikan dan wadah yang mulia, bukan tempat para teroris.
Dalam konser tersebut juga terlihat sisi relijius seorang Iwan Fals yang kini telah bergelar haji. Musiknya semakin matang dan berkarakter. Staminanya pun masih sangat prima diusianya yang semakin tua. (Laporan: Andry Kurniawan | Lampung)
No comments:
Post a Comment