Amy, Blake (ist.)
Jakarta Blake Fielder-Civil, mantan suami Amy Winehouse ternyata sangat dibenci keluarga pelantun hits 'Valerie' itu. Blake pun dilarang menghadiri pemakaman Amy.
Lewat seorang sahabat, ayah Amy, Mitch Winehouse tidak mengizinkan Blake untuk datang. Padahal pria berusia 29 tahun itu sangat ingin melihat Amy untuk terakhir kalinya.
"Mitch berpikir akan jadi hinaan besar untuknya jika Blake datang dan jika ia sangat mencintai Amy, ia tak seharusnya membuat orang sakit hati dengan muncul di pemakaman," ujar sumber dilansir The Sun, Selasa (26/7/2011).
Keluarga Amy tidak pernah merestui hubungannya dengan Blake. Meski begitu, Amy selalu percaya Blake adalah satu-satunya pria yang mengerti dirinya.
"Mitch selalu percaya Blake yang seharusnya bertanggung jawab telah menyebabkan putrinya menjadi pecandu berat yang ditandai dengan mulai menyakiti diri sendiri," tambah sumber.
Bersama Blake, Amy mulai merusak hidupnya. Namun perempuan yang sempat menelurkan dua album itu sadar dan memulai hidup sehat.
Blake benar-benar tak bisa hadir dalam pemakaman Amy yang dijadwalkan digelar hari ini, Selasa (26/7/2011) waktu setempat di London. Selain keluarga Amy tak menginginkan kehadirannya, Blake juga tidak diizinkan keluar dari penjara Armley di Leeds, Inggris.
Blake baru menjalani hukuman selama satu bulan atas kasus kekerasan dan pemilikan senjata api. Ia dituntut hukuman 32 bulan penjara.
Amy dan Blake berpisah pada 2009 setelah debat panjang dan saling menyakiti. Tapi Amy selalu menyebut Blake sebagai belahan jiwanya. Setelah Amy menunda turnya di Eropa bulan lalu, ia sempat membombardir Blake dengan telepon dan SMS. Kala itu Blake meminta Amy menjauhinya.
Menurut sumber, dua minggu sebelum kepergiannya, Amy meminta Blake untuk menemuinya. Amy bilang ia sangat membutuhkan Blake. Tapi Blake menolak dengan bilang pertemukan mereka akan merusak pemulihan Amy. Hal itu membuat Blake menyesal dan merasa bersalah dengan kematian Amy. /detikHot
Lewat seorang sahabat, ayah Amy, Mitch Winehouse tidak mengizinkan Blake untuk datang. Padahal pria berusia 29 tahun itu sangat ingin melihat Amy untuk terakhir kalinya.
"Mitch berpikir akan jadi hinaan besar untuknya jika Blake datang dan jika ia sangat mencintai Amy, ia tak seharusnya membuat orang sakit hati dengan muncul di pemakaman," ujar sumber dilansir The Sun, Selasa (26/7/2011).
Keluarga Amy tidak pernah merestui hubungannya dengan Blake. Meski begitu, Amy selalu percaya Blake adalah satu-satunya pria yang mengerti dirinya.
"Mitch selalu percaya Blake yang seharusnya bertanggung jawab telah menyebabkan putrinya menjadi pecandu berat yang ditandai dengan mulai menyakiti diri sendiri," tambah sumber.
Bersama Blake, Amy mulai merusak hidupnya. Namun perempuan yang sempat menelurkan dua album itu sadar dan memulai hidup sehat.
Blake benar-benar tak bisa hadir dalam pemakaman Amy yang dijadwalkan digelar hari ini, Selasa (26/7/2011) waktu setempat di London. Selain keluarga Amy tak menginginkan kehadirannya, Blake juga tidak diizinkan keluar dari penjara Armley di Leeds, Inggris.
Blake baru menjalani hukuman selama satu bulan atas kasus kekerasan dan pemilikan senjata api. Ia dituntut hukuman 32 bulan penjara.
Amy dan Blake berpisah pada 2009 setelah debat panjang dan saling menyakiti. Tapi Amy selalu menyebut Blake sebagai belahan jiwanya. Setelah Amy menunda turnya di Eropa bulan lalu, ia sempat membombardir Blake dengan telepon dan SMS. Kala itu Blake meminta Amy menjauhinya.
Menurut sumber, dua minggu sebelum kepergiannya, Amy meminta Blake untuk menemuinya. Amy bilang ia sangat membutuhkan Blake. Tapi Blake menolak dengan bilang pertemukan mereka akan merusak pemulihan Amy. Hal itu membuat Blake menyesal dan merasa bersalah dengan kematian Amy. /detikHot
No comments:
Post a Comment