Maia Estianty (detikhot)
Jakarta Kehidupan Maia Estianty bisa dibilang kini semakin bersinar. Ia pun percaya semua itu adalah hikmah dari perceraiannya dengan Ahmad Dhani.
Selama menjadi istri Ahmad Dhani, Maia memang lebih sering berada di belakang layar. Kemampuannya berkarya pun seakan terhalang Dhani yang memang lebih dulu bersinar.
"Saya awal memang dulunya saya di Surabaya sebagai seorang pemain band dan sering nge-DJ, lalu saya ke Jakarta kuliah di Komunikasi UI terus kemudian lulus nerusin musik, maksudnya seperti bikin Ratu, alhamdulilah diterima lalu sampai sekarang berganti nama Duo Maia. Setelah konflik sama Mas Dhani malah bisa bikin label, malah bisa bikin club, bentar lagi ada karoke, jadi bisnis malah makin banyak, jadi itu hikmah dari perceraian," kisah Maia kepada detikhot saat ditemui di Taman Mini Indonesia, Jakarta Timur.
Meski begitu, Maia juga tak mau menghilangkan nama Dhani yang menurutnya telah sangat membantu perjalanan kariernya. Selalu dipandang sebelah mata dan banyaknya anggapan Maia bisa besar karena Dhani pun dibantahnya.
"Kalau misalnya dulu (dibilang) kalau semua ini karena Mas Dhani segala macam, saya nggak pernah menampik. Karena memang saya selalu bilang ke mana pun saya melangkah, pasti akan ada nama Mas Dhani, karena dia lebih berangkat duluan, tapi itu dulu. Jadi kalau dulu ada anggapan kalau Ratu yang buat Mas Dhani dan lagu-lagu yang buat Mas Dhani dan pada saat saya ganti nama jadi Duo Maia nggak bisa bikin hits lagi, tapi ternyata tidak, anggapan itu bisa saya tepis," ungkapnya.
Untuk musik, Maia memang selalu sharing dengan Dhani. Namun tidak untuk urusan bisnis yang kini mulai dirintisnya.
"Kalau bisnis saya sekarang tidak belajar dari Mas Dhani, karena Mas Dhani tidak mengajarkan bisnis. Kebetulan saya punya sahabat yang jago bisnis semua, yang pada akhirnya mereka mengajak belajar dari nol dan akhirnya jalan. Kalau musik, saya memang dari kecil dan saya bisa kenal sama Mas Dhani, dia pemain piano saya juga pemain piano jadi sama-sama pemain piano, terus dia duluan ke Jakarta untuk Dewa lalu saya menyusul untuk kuliah. Kemudian setelah kuliah saya baru main musik. Kebetulan karena saya terlalu sering melihat dia bekerja pada akhirnya ilmu itu menyerap, mau tidak mau yang pada akhirnya jadi seorang Maia," terangnya.
Selama menjadi istri Ahmad Dhani, Maia memang lebih sering berada di belakang layar. Kemampuannya berkarya pun seakan terhalang Dhani yang memang lebih dulu bersinar.
"Saya awal memang dulunya saya di Surabaya sebagai seorang pemain band dan sering nge-DJ, lalu saya ke Jakarta kuliah di Komunikasi UI terus kemudian lulus nerusin musik, maksudnya seperti bikin Ratu, alhamdulilah diterima lalu sampai sekarang berganti nama Duo Maia. Setelah konflik sama Mas Dhani malah bisa bikin label, malah bisa bikin club, bentar lagi ada karoke, jadi bisnis malah makin banyak, jadi itu hikmah dari perceraian," kisah Maia kepada detikhot saat ditemui di Taman Mini Indonesia, Jakarta Timur.
Meski begitu, Maia juga tak mau menghilangkan nama Dhani yang menurutnya telah sangat membantu perjalanan kariernya. Selalu dipandang sebelah mata dan banyaknya anggapan Maia bisa besar karena Dhani pun dibantahnya.
"Kalau misalnya dulu (dibilang) kalau semua ini karena Mas Dhani segala macam, saya nggak pernah menampik. Karena memang saya selalu bilang ke mana pun saya melangkah, pasti akan ada nama Mas Dhani, karena dia lebih berangkat duluan, tapi itu dulu. Jadi kalau dulu ada anggapan kalau Ratu yang buat Mas Dhani dan lagu-lagu yang buat Mas Dhani dan pada saat saya ganti nama jadi Duo Maia nggak bisa bikin hits lagi, tapi ternyata tidak, anggapan itu bisa saya tepis," ungkapnya.
Untuk musik, Maia memang selalu sharing dengan Dhani. Namun tidak untuk urusan bisnis yang kini mulai dirintisnya.
"Kalau bisnis saya sekarang tidak belajar dari Mas Dhani, karena Mas Dhani tidak mengajarkan bisnis. Kebetulan saya punya sahabat yang jago bisnis semua, yang pada akhirnya mereka mengajak belajar dari nol dan akhirnya jalan. Kalau musik, saya memang dari kecil dan saya bisa kenal sama Mas Dhani, dia pemain piano saya juga pemain piano jadi sama-sama pemain piano, terus dia duluan ke Jakarta untuk Dewa lalu saya menyusul untuk kuliah. Kemudian setelah kuliah saya baru main musik. Kebetulan karena saya terlalu sering melihat dia bekerja pada akhirnya ilmu itu menyerap, mau tidak mau yang pada akhirnya jadi seorang Maia," terangnya.
No comments:
Post a Comment