Dhani & Maia (dok.detikhot)
Jakarta Ahmad Dhani keukeuh untuk merebut hak asuh Al, El dan Dul dari sang mantan istri, Maia Estianty. Untuk itu, Dhani pun mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kasus perceraiannya.
Hal itu pun diungkapkan oleh pengacara Dhani, Teguh Sri Raharjo saat bincang-bincang dengan detikhot belum lama ini. Teguh mengaku pihaknya sudah mengajukan PK sejak sebulan lalu.
"Kita bicara putusan kasasi memang harus PK, kalau kita bicara hasil dari apa yang selama ini keinginan mas Dhani belum terpenuhi secara optimal jadi harus PK," jelas Teguh.
Teguh mengungkapkan banyak kejanggalan terhadap keputusan Mahkamah Agung (MA). Bahkan, menurutnya, majelis hakim di tingkat MA menggunakan acuan yang sudah tidak berlaku.
"Penulisan nomor surat edaran juga nggak benar, disebut dengan nomor yang salah juga," ujar Teguh.
Tak hanya itu, Teguh mengungkapkan selama ini Maia hanya memberikan kuasa terhadap pengacaranya terkait keputusan cerai. Maia tak memberikan kuasa soal hak asuh anak dan harta gono-gini.
"Dalam kenyataanya mereka mengajukan masalah harta gono-gini dan hak asuh anak. Nah itu kan di luar batas kewenangan yang diminta oleh kliennya (Maia) yang kita persoalkan," tegasnya.
Hal itu pun diungkapkan oleh pengacara Dhani, Teguh Sri Raharjo saat bincang-bincang dengan detikhot belum lama ini. Teguh mengaku pihaknya sudah mengajukan PK sejak sebulan lalu.
"Kita bicara putusan kasasi memang harus PK, kalau kita bicara hasil dari apa yang selama ini keinginan mas Dhani belum terpenuhi secara optimal jadi harus PK," jelas Teguh.
Teguh mengungkapkan banyak kejanggalan terhadap keputusan Mahkamah Agung (MA). Bahkan, menurutnya, majelis hakim di tingkat MA menggunakan acuan yang sudah tidak berlaku.
"Penulisan nomor surat edaran juga nggak benar, disebut dengan nomor yang salah juga," ujar Teguh.
Tak hanya itu, Teguh mengungkapkan selama ini Maia hanya memberikan kuasa terhadap pengacaranya terkait keputusan cerai. Maia tak memberikan kuasa soal hak asuh anak dan harta gono-gini.
"Dalam kenyataanya mereka mengajukan masalah harta gono-gini dan hak asuh anak. Nah itu kan di luar batas kewenangan yang diminta oleh kliennya (Maia) yang kita persoalkan," tegasnya.
No comments:
Post a Comment