Friday, August 26, 2011

China Hapus Lagu Gaga dari Situs Pengunduh

VIVAnews - Penyanyi kontroversial Lady Gaga mempunyai fans hampir di seluruh dunia. Namun tetap saja ada pro dan kontra terhadap gaya yang ditampilkan pelantun 'Born This Way' ini.

Seperti dikutip kantor berita Associated Press (AP), Kementerian Kebudayaan China memerintahkan situs pengunduh musik menghapus enam lagu Lady Gaga, Katy Perry, Backstreet Boys dan penyanyi pop lainnya dalam waktu dua pekan atau mereka menerima hukuman.

Pemerintah China membuat daftar 100 lagu yang harus dihapus dari situs China karena lagu-lagu tersebut tidak pernah masuk dalam daftar sensor pemerintah. Lagu-lagu itu antara lain lagu 'Judas' milik Lady Gaga, lagu 'Last Friday Night' milik Katy Perry dan 'I Want It That Way' oleh Backstreet Boys. Belasan lagu artis Taiwan dan Hong Kong serta beberapa lagu barat juga termasuk dalam daftar tersebut.

Kementerian menjelaskan, peraturan yang ditetapkan bermaksud menjaga kelestarian budaya China. Seperti yang diumumkan di situs Kementerian Kebudayaan China pada 19 Agustus 2011, situs pengunduh musik harus menghapus lagu-lagu tersebut sampai batas waktu 15 September 2011. Bagi situs yang melanggarnya akan terkena hukuman. Meski demikian, tidak dijelaskan secara spesifik mengenai hukuman tersebut.

Pemerintah China juga tidak menyebutkan bahwa lagu-lagu itu mendapat protes, melainkan lagu-lagu itu belum mendapat persetujuan distribusi. Pemerintah China memang sangat berhati – hati dalam menyensor konten hiburan asing yang berhubungan dengan pesan politik atau komentar yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah.

Musik asing mendapatkan perhatian khusus setelah penyanyi Irlandia, Bjork meneriakkan “Tibet” pada konsernya di Shanghai 2008 lalu dalam lagunya yang berjudul 'Declare Independence'. China mengklaim Tibet sebagai bagian dari teritorinya. Tetapi banyak masyarakat Tibet mengatakan wilayah Himalaya telah merdeka selama berabad – abad dan pengawasan ketat Beijing menguras budaya dan identitas mereka. (Rudy Bun) (eh)

• VIVAnews

No comments:

Post a Comment