Sunday, August 7, 2011

AS uring-uringan salahkan S&P

Itu sama sekali tak mengubah fakta-fakta di lapangan" John Chambers dari S&P

Lembaga pemringkat utang internasional, Standard & Poor's, bersikukuh menurunkan pringkat utang luar negeri AS, setelah dihujani kritik bahwa lembaga itu kurang akurat menaksir peringkat.

S&P menurunkan peringkat utang AS menjadi AA+ dari sebelumnya AAA. Ini adalah penurunan peringkat pertama kalinya dalam sejarah peringkat utang AS.

Seraya menyerang kredibilitas S&P dan mengkhawatirkan dampak buruk penurunan utang itu, para pejabat Gedung Putih dan Departemen Keuangan AS menuduh S&P telah salah menaksir posisi utang AS sebesar 2 triliun dolar AS dan salah membaca data mentah sebelum menurunkan peringkat utang ekonomi terbesar dunia itu.

Tapi S&P menolak tuduhan itu.

"Itu sama sekali tak mengubah fakta-fakta di lapangan," sanggah kepala pemringkat S&P John Chambers kepada CNN seperti dikutip AFP.

Dia melanjutkan, "Gambaran-gambaran yang kami publikasikan adalah akurat dan analisis kami pun bisa dipertanggungjawabkan."

Jumat malam waktu AS, setelah selama empat bulan mengancam menurunkan peringkat utang AS, S&P akhirnya menurunkan peringkat utang negara adidaya itu.

S&P menegaskan, posisi utang yang luar biasa, disertai defisit fiskal yang terus meningkat, membuat AS tak lagi bisa disebut ekonomi paling aman untuk menggenggam surat utang.

Sebaliknya Departemen Keuangan AS menuduh S&P membuat kesalahan matematis elementer dengan menyimpulkan kecenderungan utang AS dalam 10 tahun ke depan.

"Hal yang mendasar dari kesalahann ini adalah tidak ada alasan yang bisa dibenarkan untuk menurunkan utang Amerika Serikat," kata John Bellows, asisten Menteri Keuangan AS urusan kebijakan ekonomi.

sumber : ANTARA

Bellows mengkhawatirkan dampak negatif dari penurunan utang itu. (*)

Editor: Jafar M Sidik

No comments:

Post a Comment