Sunday, August 14, 2011

Bayi 2 Bulan Rewel Dan Suka Begadang

Bayi Bulan ke 2

Inilah masa yang datar, waktu keluarga mulai menyesuaikan kehidupan dengan seorang
bayi yang baru.
Orang tua mulai tertata hidupnya dan bayi mulai masuk dalam pola perilaku yang dapat
dikenali.
"Saat-saat tenang" seorang bayi bisa berubah-ubah dengan masa-masa rewel selama waktu
ini, dan
bayi mungkin bisa menemukan cara untuk menenangkan diri dan tidak menangis terus:
mengisap jari,
bolak-balik, atau mencari dan menemukan mainan gantung di atas tempat tidur bayi.

Nafas Tersumbat. Bayi yang normal pada usia ini tidak akan bernafas melalui mulut
kecuali bila
ia kekurangan udara. Akan tetapi, bayi mungkin akan mengalami hidung sesak sama
seperti orang
lain juga, karena udara kering, debu, atau bulu halus dari selimut. Alat pelembab di
kamar bayi
mungkin dapat membantu. Juga dapat membantu kalau tempat tidur bayi di bagian kepala
dinaikkan
beberapa inci sehingga bayinya dapat menelan udara yang keluar dari hidung. Kalau
banyak lendir
mengumpul di hidung, beberapa dokter anak akan menganjurkan agar beberapa tetes
larutan garam
(1/4 sendok teh garam dalam 240 cc air disterilisasi dengan mendidihkannya selama 3
menit)
digunakan untuk membersihkan hidung tersebut. Namun, penanganan seperti ini umumnya
belum
diterima secara menyeluruh. Beberapa praktisi percaya tindakan ini hanya akan menambah
iritasi
hidung, dan menyebabkan produksi lendir lebih banyak lagi.

Menangis dan kolik. Pada bulan-bulan pertama, menangis sebenarnya hanya merupakan cara
seorang
bayi untuk berkomunikasi. Menangis sering menandakan rasa lapar, tetapi tidak selalu.
Bayi mungkin merasa terlalu panas atau terlalu dingin, basah, takut, atau hanya merasa
tidak enak badan. Bayi mungkin sering menangis khususnya selama beberapa hari setelah
tiba di
rumah dari rumah sakit, karena ia harus menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Bayi
yang masih
muda sering menangis lama meskipun tidak ada apapun yang terjadi. Beberapa dokter
mengatakan
bahwa seorang bayi tidak mempunyai cara lain untuk menenangkan diri atau keluar dari
proses yang
membuatnya lemah karena belajar tentang dunia ini. Bayangkan seperti apa ini, dengan
tidak
mengerti apapun yang dilihat atau didengar seseorang, tergantung pada orang lain untuk
memperoleh
setiap rasa nyaman dalam hidupnya. Tentu saja hidup ini melelahkan, dan menangis
merupakan cerminan
dari kelelahan tersebut. Bayi yang tidak rewel tidak tampak tidur seperti yang
lainnya. Di Amerika
Serikat, masalah nutrisi serius jarang merupakan alasan mengapa seorang bayi menangis,
dan anak
yang benar-benar kekurangan gizi akan terlihat lesu dan bodoh. Penyebab bayi menangis
yang paling
serius ialah infeksi telinga, gangguan pada perut yang mendadak akibat pencernaan yang
tidak normal,
atau infeksi (khususnya kalau disertai oleh demam). Akan tetapi dalam banyak kasus,
ada tanda-tanda
lain dari penyakitnya. Bayi tampak sakit dan sering memperlihatkan rasa tidak tertarik
tiba-tiba
akan makanan. Dalam situasi seperti itu, bayi sering tiba-tiba menangis.

Beberapa bayi di bawah usia 4 bulan menangis selama 12 hingga 14 jam per hari. Masalah
yang
mengganggu ini dikenal sebagai kolik, dan inilah suatu kondisi yang penyebabnya belum
diketahui.
Umumnya, kolik mulai pada usia 2 hingga 3 minggu dan menghilang antara bulan ketiga
dan keempat.
Beberapa bayi yang mempunyai kolik tiba-tiba menjerit; yang lain hanya menangis
normal, tetapi
selama berjam-jam baru diam. Bayi ini mungkin tampaknya sangat kesakitan, menarik
kakinya dan
mengeluarkan udara dari perutnya. Dokter anak bahkan tidak setuju tentang apakah kolik
ini suatu
penyakit atau tidak. Beberapa berpendapat hal ini terjadi karena sistem pencernaan
yang belum
matang atau gas dalam perut yang kronis; yang lain berpendapat hal ini merupakan
kepekaan yang
terlalu tinggi terhadap lingkungan yang berisik dan hiruk-pikuk. Memang kolik lebih
umum ditemukan
pada bayi yang aktif dan peka, dan dapat makin parah akibat ketegangan yang
diakibatkannya dalam
diri orang tuanya.

Kolik jenis ini tidak berbahaya kecuali disebabkan oleh suatu kondisi yang serius. Ini
dapat
dipastikan dengan melalukan pemeriksaan terhadap bayi, pengukuran suhu badan,
kadang-kadang
pemeriksaan feses (kotoran) untuk memastikan apakah ada darah, atau pemeriksaan
radiologis perut.
Salah satu penyebab serius kolik ialah intususepsi, yaitu terselipnya sebagian usus di
atas
yang lain. Hal ini menyebabkan pembuluh darah yang menyuplai darah ke usus menjadi
kaku dan
tersumbat dan, kalau tidak dibetulkan, akhirnya mengakibatkan kerusakan jaringan,
penyumbatan
usus, dan terdapat darah dalam feses.

Riset baru-baru ini di Swedia, yang mempelajari kolik pada bayi yang masih menyusui
melaporkan
bahwa kalau ibu tidak lagi meminum produk susu, kolik bayinya akan hilang, dalam
sebagian besar
kasus, hilang dalam delapan hari saja. Satu-satunya cara lain untuk menangani sebagian
besar
kolik ialah tindakan menenangkannya, seperti:

Meletakkan bayi tidur di atas perut ibunya
Membungkus bayi dengan erat dalam selimut
Menggendong bayi tegak atau dekat dengan dada dalam gendongan bayi
Membawa bayi naik mobil atau meletakkannya di atas mesin cuci yang sedang dihidupkan
agar
ia merasakan getarannya.

Kadang-kadang, obat diberikan untuk mencegah spasme (kekakuan) pencernaan, tetapi ini
tidak
selalu berfungsi dan tidak dianjurkan memberi bayi obat karena sebab yang belum jelas.

Beberapa dokter secara bercanda merujuk kolik sebagai suatu keadaan yang disebabkan
oleh
bayi dan yang akan mempengaruhi orang tuanya. Barangkali, salah satu masalah yang
serius
dengan kolik ialah bahwa keadaan ini mengganggu terbentuknya hubungan yang baik antara
orang tua dan bayinya. Penting untuk dapat beristirahat dari stres yang disebabkan oleh
bayi yang terus-menerus menangis. Caranya dengan kedua orang tuanya secara bergantian
mengasuhnya atau dengan melibatkan pengasuh yang dapat dipercaya selama beberapa jam
untuk beberapa kali dalam seminggu. Juga, cukup membesarkan hati bila kita tahu bahwa
masalah ini selalu hilang sendiri hanya dalam beberapa bulan. Bagi orang tua, kunci
utama dengan masalah kolik ialah bertahan sampai bayinya mencapai usia empat bulan,
dan di sini kepastian dan nasihat dari dokter anak dapat membantu.

Photo's Klaus H Pardosi

Disintegrasi ego. Banyak bayi rewel setiap hari pada sore hari menjelang malam atau
pada awal-awal malam hari. Ahli psikologi anak Anna Freud merujuk masa ini sebagai
"disintegrasi ego", yaitu suatu masa waktu bayi letih karena sepanjang hari mencoba
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dirinya sendiri, dan kehilangan kontrol atas
keseimbangan emosional. Seorang bayi pada usia ini tidak tahu bagaimana harus rileks,
dan dengan demikian akhirnya ia menjadi rewel. Sayangnya, masa-masa keras kepala ini
sering terkait dengan masa dimana ibunya dan/atau ayahnya tiba di rumah dari tempat
kerja, barangkali mengalami suatu disintegrasi ego mereka sendiri. Orang tua sebaiknya
memahami bahwa kerewelan ini tidak ada kaitannya dengan penolakan bayi terhadap mereka;
sebaliknya, ini merupakan bagian dari siklus normal dalam 24 jam. Orang tua sebaiknya
didorong untuk bermain-main dengan bayinya walaupun mereka rewel. Ini dapat berubah
menjadi suatu pertemuan yang menyenangkan, karena masa yang tidak biasa ini sering
berubah tiba-tiba menjadi masa yang membahagiakan.

Jatuh. Orang tua sebaiknya membiasakan diri untuk tetap memberikan satu tangan pada
bayi setiap kali bayi ini berada di meja ganti atau di tempat lain yang memungkinkan
bayi ini terjatuh. Sulit mengetahui kapan seorang anak akan belajar membalikkan
tubuhnya.
Sayangnya, karena tengkorak bayi masih cukup lunak dan sanggup menyerap hantaman karena
jatuh, bayi umumnya sanggup menahannya dan tidak terluka meskipun ia jatuh dan sangat
menakutkan di mata kita semua. Akan tetapi, kalau seorang bayi tidak memberi tanggapan
setelah jatuh atau muntah, atau kalau pupil matanya tidak memberi tanggapan pada sinar
langsung yang diarahkan, ia mungkin mengalami gegar otak atau suatu luka lain dalam
otak,
dan sebaiknya langsung diperiksa oleh dokter.

Minum susu. Orang tua mungkin sangat tergoda untuk memberi makanan formula kepada bayi
dan memasukkan botol ke mulut bayi dan kemudian meninggalkannya sendirian. Akan tetapi,
tindakan ini sebaiknya dihindarkan. Bayi dapat saja tersedak waktu orang tuanya tidak
melihatnya dan tidak mendengarnya. Selain itu, hal ini dapat sangat mengganggu peluang
anak mengalami perkembangan normal. Minum susu merupakan masa-masa penting untuk
melakukan komunikasi yang penuh kasih sayang bagi bayi dengan minum dari botol maupun
dengan menyusu, dan kontak mata juga merupakan hal penting. Kalau dibiarkan sendirian
bersama botolnya, ini merupakan tindakan dingin dan tidak menggairahkan untuk
mendapatkan
makanan, dan mungkin akan menyebabkan masalah perilaku di kemudian hari kalau
makanannya
menjadi satu-satunya sumber kegembiraan seorang bayi.

Ruam kulit. Kadang-kadang pada usia antara minggu keempat dan kesepuluh, banyak bayi
mengalami ruam seperti jerawat di muka maupun leher, yang terdiri dari benjolan kecil
dengan ujung tengah berwarna putih. Ruam datang dan pergi, kadang-kadang makin buruk
kalau bayinya panas atau menangis. Menurut pendapat orang, ruam ada hubungannya dengan
perubahan hormon waktu hormon ibu hilang dari sistem tubuh bayi. Orang tua tidak perlu
melakukan apapun tentang ruam ini, yang akan menghilang dengan sendirinya dalam
beberapa minggu.

Garukan. Beberapa bayi mungkin menggaruk wajahnya, tetapi garukan ini akan cepat sembuh
dengan atau tanpa pengobatan.

Penglihatan. Para ahli berbeda pendapat tentang apa tepatnya yang dapat dilihat seorang
bayi pada usia ini. Beberapa studi mengatakan bahwa bayi pada usia bulan kedua tidak
dapat melihat benda sejauh 2 atau 2,5 m, tetapi banyak dokter anak dan orang tua
beranggapan bahwa bayi ini sudah sanggup melihatnya, kalau mereka tertarik.

Senyum. Pada akhir bulan kedua, sebagian besar bayi senyum pada
sesuatu yang menyenangkannya dan mengeluarkan suara karenanya, bukan menangis.

Mengisap jari. Bukan hal yang asing dan sangat umum terjadi kalau bayi pada usia ini
mulai mengisap jarinya. Jenis perilaku ini merupakan tanda awal dan penting dalam hal
kepuasan diri. Isapan jari bukan tanda kurangnya susu atau kurangnya makanan.
Hampir setiap bayi perlu bahan isapan tambahan, dan jempol dan jari lainnya merupakan
sumber alaminya. Dot merupakan pengganti yang tepat dan, beberapa dokter gigi percaya,
lebih baik untuk perkembangan gigi untuk masa depan (tetapi hal ini masih mengundang
kontroversi).

Vaksinasi. Kunjungan kedua bayi ke dokter sebaiknya terjadi pada bulan kedua.
Selain untuk meneruskan pengukuran pertumbuhan bayi, dokter akan memberikan vaksinasi
pertama anak pada anak. (Vaksinasi hepatitis B mungkin telah dilakukan di rumah sakit
tak lama setelah bayi lahir.)

(sumber : satumed.com)

No comments:

Post a Comment