Saturday, October 10, 2009

KLARIFIKASI BMKG Gempa Bumi Padang Sumbar BERKEKUATAN 7,9SR Bukan 7,6SR! Tidak Ada GEMPA SUSULAN Lagi Lho! JUJUR?

Foto Hambar Klarifikasi BMKG Gempa Bumi Padang Sumbar 7,9SR Bukan 7,6 Dan Tidak Ada Gempa Susulan Lagi
BMKG mengklarifikasi bahwa gempa Padang Sumbar 7,9SR bukan 7,6 Skala Richter sebagaimana yang telah diberitakan selama ini oleh media masa. Selain itu BMKG juga menegaskan tidak adanya potensi gempa bumi susulan paska gempa Sumatera Indonesia.

Hal ini cukup menarik karena hampir semua baik cetak maupun online salah dalam mencantumkan skala gempa. Termasuk Blog Untuk SEO :) Selain itu berita mengenai gempa susulan ternyata merupakan isu yang beredar melalui pesan singkat via ponsel atau SMS. Bagaimana mungkin hanya sekedar isu ya karena hampir seluruh media memberitakan mengenai hal ini.

Ternyata kebenaran informasi memang sangat sulit didapat ya. Ini menjadi semacam paradoks dan menimbulkan ide untuk menggunakan media sebagai alat propaganda: bila sesuatu secara fakta adalah salah namun dibenarkan oleh semua media maka hasil akhirnya menjadi BENAR! Atau bahasa sederhananya adalah lakukan saja kesalahan yang penting konsisten toh akhirnya dianggap benar :)

Cukup sudah membicarakan masalah pembenaran yang tidak benar (mbulet jadinya). Lebih baik kita baca tuntas klarifikasi pernyataan BMKG tentang gempa Padang Sumatera Indonesia bukan 7,6SR tapi 7,9SR serta isu gempa susulan yang tidak bersumber dari BMKG.

BMKG Klarifikasi Isu Gempa Susulan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) memberikan klarifikasi terkait kabar kemungkinan adanya gempa susulan di Sumatera yang kekuatannya sangat besar. Kabar yang beredar di masyarakat itu tidak bersumber dari BMKG karena BMKG belum pernah mengeluarkan prediksi gempa susulan besar pascagempa di Sumatera Barat pada Rabu (30/9).

"Belum ada peralatan dan teknologi apapun yang dapat memprediksi kapan terjadinya gempa bumi," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, M Taufik Gunawan, di Posko Terpadu Gempa Sumbar, Sabtu (10/10).

Dia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kabar gempa besar yang akan terjadi dalam waktu dekat. Kabar tersebut terus beredar luas di warga Kota Padang melalui layanan pesan singkat (SMS).

"Berhubung gempa bumi belum dapat diprediksi, maka jika terjadi gempa bumi besar, masyarakat harus menyelamatkan diri," kata Taufik. Dia menambahkan, cara menyelamatkan diri dilakukan dengan keluar rumah dan mencari perlindungan pada tempat yang aman. Kemudian, warga perlu menghindari reruntuhan bangunan yang mungkin terjadi.

Menurut Taufik, masyarakat di pesisir pantai harus lebih waspada terhadap gempa bumi. "Jika terjadi gempa besar lebih dari satu menit, diharapkan segera menghindar dari pantai," ujar Taufik. Masyarakat pesisir perlu menghindar ke tempat yang lebih tinggi atau tempat evakuasi yang telah ditentukan. Hal itu penting untuk menghindari tsunami.

Dalam kesempatan itu, Taufik juga menegaskan bahwa gempa Sumbar pada Rabu (30/9) lalu itu kekuatannya 7,9 Skala Richter. Sedangkan, hampir seluruh media massa lokal melansir kekuatan gempa tersebut 7,6 Skala Richter. "Angka 7,6 itu sebelum adanya proses update," kata Taufik. Harian Republika.

No comments:

Post a Comment