Tuesday, September 8, 2009

TERNYATA INILAH PENYEBAB UTAMA GEMPA INDONESIA JAKARTA Tasikmalaya Yogyakarta Cianjur Padang Bandung Bengkulu Dan Seluruh Wilayah Nusantara!

SEBAB UTAMA GEMPA INDONESIA JAKARTA Tasikmalaya Yogyakarta Cianjur Padang Bandung Bengkulu
Ternyata inilah penyebab utama gempa Indonesia yang terjadi pada pukul 14.55 tanggal 2 September 2009 lalu.

Gempa yang sangat dahsyat mengguncang hampir seluruh kawasan tanah air tersebut telah menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Beberapa bangunan perkantoran, fasilitas umum dan rumah penduduk dikabarkan rusak berat dan menyebabkan kerugian materiil dan non material yang tidak sedikit.

Baca selengkapnya sebab utama gempa Indonesia Jakarta Tasikmalaya Yogyakarta Cianjur Padang Bandung Bengkulu yang terjadi secara bersamaan dan susul-menyusul. Lihat juga kumpulan lengkap foto akibat gempa Indonesia ya


Gempa Terjadi Menerus karena Lempeng Cari Keseimbangan

Dari Detik.com dikabarkan bahwa gempa berkali-kali melanda Indonesia belakangan ini dalam waktu yang relatif dekat. Berawal di Tasikmalaya, Yogyakarta, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Toli-Toli, dan disusul Bengkulu, dengan kekuatan bervariasi. Mengapa gempa sering mampir?

"Indonesia ini kan wiayah pertemuan tektonik besar yaitu tempat pertemuan lempengan Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik yang bertemu di Laut Banda. Tempat pertemuan antarlempeng di sekitar itu berpotensi melepaskan energi yang kita sebut sebagai gempa," ujar Kepala Balai Besar II BMKG yang membawahi Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan, Suhardjono, ketika berbincang dengan detikcom, Rabu (9/9/2009) pukul 09.00 WIB.

Suhardjono menuturkan, layaknya seperti bermain tarik tambang, maka jika salah satu tali putus maka yang lain akan mencari keseimbangan.

"Tempat pertemuan itu saling dorong-dorongan dan ketika terjadi pelepasan di satu lokasi, maka yang lain akan menuju ke keseimbangan yang baru dan akan bergerak terus sehingga berpengaruh ke pertemuan lempeng yang lain," jelasnya.

Pelepasan energi itu, lanjut Suhardjono, sebenarnya terjadi setiap hari. "Kalau secara alami, Tasikmalaya migrate ke titik lain, ke Yogya, Bengkulu, Aceh, dan lain-lain selama flat bergerak terus," ceritanya.

No comments:

Post a Comment