Friday, August 21, 2009

Tips Cara Merawat Mesin Kendaraan Bermotor: Persiapan Mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri

Tips Rawat Mesin Mobil Motor Kendaraan Siap Mudik Lebaran
Inilah tips kiat jitu cara merawat mesin kendaraan bermotor agar siap mudik Lebaran dengan tenang dan hati tetap nyaman.

Pulang kampung bareng seluruh keluarga merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan dan hampir setahun penuh mengais rejeki di ibukota. Ritual yang begitu kental tertanam di masyarakat Indonesia ini menjadi warna tersendiri dan dapat menimbulkan pemerataan pendapatan karena konon ratusan milyar uang mengalir ke seluruh penjuru nusantara saat H-7 sampai H+7 di Hari Raya Idul Fitri. Luar biasa ya!

Nah agar tidak ada rasa was-was takut mogok di jalan, sebaiknya simak baik-baik ya tips cara jitu merawat mesin mobil kendaraan motor berikut ini. Duh sudah tak sabar makan opor di kampung :) Baca juga tips sahur sehat di bulan Ramadhan ya.

10 Jurus Rawat Mesin Agar Mudik Indah

Mesin adalah nyawanya mobil. Sekarang ini ada dua macam dapur pacu, bensin dan diesel. Satu sama lain, perlakukannya sedikit berbeda.

Sebelum diajak bertempur mudik, persiapannya harus prima. Ada komponen-komponen penting yang harus disetel atau diganti. Berikut adalah komponen mesin yang mesti diperhatikan.

1. Oli. Ibarat darah pada manusia. Kalau kondisinya bagus dan cocok dengan mesin, hasil pasti menggembirakan. Cara terbaik, ikuti rekomendasi dari pabrik masing-masing mobil. Bila ingin menggunakan merek lain, samakan SAE dan API Service-nya. Juga harus diketahui tahun pembuatan mesin dan jenis.http://besteasyseo.blogspot.com/

2. Saringan oli. Walaupun waktu pemakaian belum habis, sebaiknya diganti saja.

3. Saringan udara. Mau irit dan tenaga perkasa, saringan udara harus bersih. Caranya, kalau fisiknya masih oke, bisa dibersihkan. Kalau tidak, harus diganti.

4. Saringan bahan bakar. Untuk mesin bensin yang masih menggunakan karburator, saringan bensin bisa diganti sendiri. Tetapi untuk mesin yang sudah menggunakan injeksi, harus ke bengkel atau ditangani montir yang sudah ahli.
Untuk mesin diesel, saring solarnya sebaiknya diganti kalau memang sudah dipakai cukup lama.

5. Klep. Sebaiknya disetel. Lebih praktis dibawa ke bengkel.

6. Pengapian. Hanya untuk mesin bensin. Pada mesin lama, masih bisa diutik sendiri. Pada mesin sekarang, harus menggunakan jasa mekanik bengkel. Sebaiknya bengkel resmi. Namun bagi mobil yang relatif baru, umur 0-5 tahun masalahnya belum begitu sering.

7. Sistem pendingin. Bukan hanya radiator. Kondisi slang karet dan klem harus diperiksa, terutama bagi mobil sudah cukup umur. Biasanya karetnya rengas atau retak.
Kipas radiator harus bekerja dengan baik. Perhatikan arah putarnya dan kerja kipas untuk mesin yang menggunakan kipas elektrik. Untuk jenis ini, kipas baru hidup bila mesin panas. Sebaliknya, kalau mesin dingin, kipas.http://besteasyseo.blogspot.com/

8. Kipas. Untuk mesin yang masih menggunakan kipas mekanis dan kopling silikon, ketegangan tali kipas harus diperiksa. Begitu juga dengan kondisi fisik tali kipas. Untuk mengetahui kondisi seluruh sistem pendingin, perhatikan suhu mesin, terutama saat berada pada kemacetan lalu lintas. Jika suhu lebih tinggi dari normalnya, bawalah kendaraan Anda ke bengkel yang dipercaya agar penanganan dapat dilakukan dengan tepat dan cepat.

9. Termostat dan tutup radiator. Komponen sistem pendingin lain , seperti termostat dan tutup radiator harus pula diperhatikan dengan cermat. Keduanya bisa menimbulkan masalah kalau kondisinya tidak normal. Terakhir, tentu saja cairan pendingin. Jangan menggunakan sembarangan air karena komposisi kimia di setiap daerah berbeda. Sebaiknya gunakan “coolant” yang memang sudah diracik untuk sistem pendingin mesin.

10. Aki. Sebagai penyimpan energi harus mendapat perhatian serius. Apalagi untuk mesin-mesin injeksi mutakhir. Aki adalah sumber tenaga komputer. Untuk aki basah, elektrolit harus cukup dan tidak ada sel yang rusak. Aki basah, terminal lebih cepat korosif dibandingkan dengan aki kering. Bersihkan kedua terminal aki agar dapat mengalirkan tenaga listrik secara maksimal. Terutama untuk menghidupkan mesin (start) atau saat beban listrik banyak. Misalnya, AC on, penghapus kaca bekerja dan lampu depan hidup. (Dari: Otomotif Kompas)

No comments:

Post a Comment