Wednesday, February 9, 2011

HASIL UJI BPOM SUSU FORMULA BAKTERI ENTEROBACTER SAKAZAKII Temuan 2008-2011 BPOM Susu Formula Mengandung Enterobacter Sakazakii Tidak Ada

DAFTAR SUSU FORMULA MENGANDUNG BAKTERI ENTEROBACTER SAKAZAKII PENGUMUMAN BPOM Hasil Uji BPOM Susu Formula Ber-Bakteri Enterobacter Sakazakii. Berdasarkan Penelitian dan Temuan 2008-2011 BPOM Susu Formula Yang Mengandung Bakteri Enterobacter Sakazakii Tidak Ada. Kabar susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter sakazakii meresahkan masyarakat. Namun berdasar penelitian yang dilakukan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 2008-2011 tidak ditemukan susu formula yang mengandung bakteri itu. Lihat Tips Diet Olahraga 4 Olahraga Efektif Cara Menurunkan Berat Badan dan Cara Alamiah Menebak Jenis Kelamin Bayi Ungkap Fakta di Balik Mitos Menentukan Jenis Kelamin Anak Saat Hamil.

"Pada Maret 2008, BPOM mengambil sampel 96 produk dari berbagai merek. Kami lalkukan pengujian terhadap kemungkinan bakteri itu. Dari 96 sampel yang diuji, tidak ada susu formula mengandung bakteri Enterobacter sakazakii," ujar Kepala BPOM Kustantinah.

Hal itu disampaikan dia dalam keterangan pers bersama Menkes, Menkominfo dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di Kemenkominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (10/2/2011).

Untuk diketahui, pada saat pengambilan sampel pada 2008 tidak ada standar yang mengharuskan susu formula tidak boleh mengandung Enterobacter sakazakii. Codex (yang mengatur standar kesehatan internasional) baru mengeluarkan standar bahwa susu formula tidak boleh mengandung mengandung Enterobacter sakazakii pada Juli 2008 alias 4 bulan setelah penelitian BPOM.

"Karena Indonesia salah satu negara dari 184 negara anggota Codex (Standar Kesehatan Konsumen) maka kami melakukan pembahasan untuk menetapkan standar yang berlaku di Indonesia bahwa susu di Indonesia tidak boleh mengandung Enterobacter Sakazakii dan ditetapkan Oktober 2008," jelas Kustantinah.

Pada 2009, BPOM kembali melakukan penelitian dengan mengambil sampel produk susu formula dari pasaran sebanyak 11 sampel. Pada 2010, diambil lagi sampel pada 99 susu formula. Sedangkan pada 2011, hingga Februari ini telah dilakukan pengujian pada 18 sampel.

"Pada 2009-2011 tidak ada satu pun yang megandung bakteri EZ. Ada list produk yang kita ambil di pasaran. Berdasarkan hasil pengawasan, tidak ada satu pun," lanjut dia.

BPOM pun mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi susu formula. Namun dia mengingatkan bakteri Enterobacter sakazakii dapat muncul jika dalam penyimpanan dan penyajian susu tidak dilakukan dengan benar.

"Kami sudah punya aturan sesuai WHO, ada pedoman bagaimana simpan, siapkan, sajikan susu formula bayi yang baik. Ini harus diikuti sehingga terbebas dari Enterobacter sakazakii yang dapat akibatkan penyakit," lanjut Kustantinah.

Bila masyarakat membutuhkan info lebih lanjut, dia mempersilakan masyarakat untuk menghubungi BPOM, biro hukum BPOM dan juga melalui unit pengaduan pelayanan konsumen Balai POM di seluruh Indonesia. detik.com

Hasil Uji BPOM Susu Formula Enterobacter Sakazakii, Bakteri Enterobacter Sakazakii, Temuan BPOM Susu Formula, Penelitian Susu Formula, Temuan 2008-2011 BPOM, Daftar Susu Formula Yang Mengandung Enterobacter Sakazakii, Standar Kandungan Susu Formula

No comments:

Post a Comment