VIVAnews - Dari sejumlah orang yang datang melayat ke rumah duka Utha Likumahuwa hari ini, tampak musisi Indra Lesmana. Indra yang juga memiliki aliran musik jazz ini menilai, lagu-lagu milik Utha bisa dikatakan abadi dan masih sering diperdengarkan hingga saat ini.
"Kontribusinya sangat jelas. Lagunya masih ada sampai sekarang. Itu akan sangat menjadi abadi," ujar Indra saat ditemui di rumah duka, Villa Mutiara, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu, 14 September 2011.
Menurut Indra, Utha adalah salah seorang penyanyi berkualitas dan memiliki ciri khas. Karakter intonasi Utha dinilai bagus dan patut dicontoh oleh penyanyi generasi saat ini.
"Kepergian Utha adalah kehilangan sosok panutan bagi generasi sekarang," katanya.
Bagi Indra pribadi, sosok Utha memunculkan kenangan tersendiri. Pasalnya, Indra pernah tinggal satu rumah dengan pelantun 'Esok Kan Masih Ada' tersebut saat masih kecil.
"Masa kecil saya banyak meluangkan waktu dengan mas Utha karena tinggal satu rumah dengan saya. Dia pribadi yang baik hati, kalem. Nggak pernah saya lihat dia marah atau emosi," ungkap Indra.
Utha adalah satu dari beberapa penyanyi asal Ambon yang sohor pada tahun 1980-an. Ia lahir pada 1 Agustus 1955. Di usianya yang akan menginjak 56 tahun ini, penyanyi jazz tersebut sudah memiliki empat cucu dari anaknya yang pertama, Inne.
Banyak albumnya yang diproduksi tahun 1982 hingga 1996 yang laris di pasaran. Antara lain 'Dansa Suka–suka' yang diprduksi 1987, 'Puncak Asmara' tahun 1988 dan 'Untuk Apa lagi' tahun 1990.
No comments:
Post a Comment