Keturunan pertama Ahriman (Lucifer) adalah Tusush, Mitokht dan Akoman (Pikiran Jahat) yang bakal menyinari manusia dibumi. Sementara Ohrmazd (Ahura Mazda) melahirkan Vohuman (Pikiran Baik) yang bakal membawa kepatuhan pada agama mereka, seperti ternak/jama'ah.
Selanjutnya Ohrmazd melahirkan malaikat Ardwahisht, Shahrewar, Spandarmad, Hordad dan Amurdad. Ahriman membalasnya dengan melahirkan si anak pemberontak, malaikat-malaikat kutukan yang terkuat Andar, Sovar, Nakahed, Tairev dan Zairik. Mereka awalnya malaikat yang jatuh dalam kegelapan Ahriman.
Perangai Ahriman yang antagonistis, atmosfernya adalah perang dan rohnya menemukan ekstase dalam melahap segalanya. Dalam terang surgawi mereka menyerbu dan mengamuk membuat keonaran, lalu melahap roh-roh yang diciptakan Ohrmazd. Ahriman ingin mengadu kekuatan dan tak akan berhenti sebelum tujuannya tercapai: menghabisi cahaya Ohrmazd. Ahriman yang dikelilingi kegelapan, lebih kuat ketimbang tirani cahaya yang mati rasa dari Ohrmazd.
Ahriman tenggelam dalam kegelapan yang panjang, cukup untuk membangun kekuatannya. Ahriman membenci konsep surga sebagai kebaikan yang mengakibatkan lemahnya pikiran dan roh. Dengan doktrin Ohrmazd yang berupa pelukan agung cahaya bagi roh pengikutnya, segera Ahriman menyentuh tanah lempung dan menandai anaknya, calon malaikat terkutuk yang akan dia ciptakan.
Antar teluk cahaya Ohrmazd dan kegelapan Ahriman terselip daya tarik magnetis yang bisa diambil mereka berdua. Ohrmazd ingin membutakan semuanya dengan cahayanya yang bisa membawa ketiadaan, Ahriman ingin melahap roh-roh Ohrmazd dan dewa-dewa di bumi kedalam lembah jurangnya.
Proklamasi Ahriman tertulis dalam naskah-naskah zoroastrian: Aku akan menghisap seluruh material kehidupan kedalam ketidakpuasan, aku akan bangun manusia sebagai kuil Druj, gerbang neraka, dan kerajaan kegelapan dan cahaya. (bersambung...)
No comments:
Post a Comment