Sebenarnya aku tidak berencana kemana mana tahun ini, namun toh aku berkemas kemas juga. Dan akupun berangkat, dgn penuh penyesalan. Itu adalah satu lagi perjalanan yg aku sesali.
Aku pesan tiket penerbangan 'andai aku punya'. Aku tidak memasukkan bagasiku dan aku harus menyeretnya jauh sekali dibandara kota penyesalan ini. Dan aku dapat melihat orang-orang dari seluruh dunia disana bersamaku, tertatih tatih dengan beban bagasinya masing-masing.
Aku naik taksi ke hotel 'Tak Ada Pilihan Lain', dimana sang supir mengemudikan mobilnya mundur, terus menengok kebelakang. Dan disana aku temukan ruang pesta dimana acaraku akan diadakan: 'Pesta Tahunan Mengasihani Diri Sendiri'. Ketika aku check-in, aku melihat bahwa teman lamaku ada dalam daftar tamu: 'kesempatan yg hilang', 'semua hari kemarin', 'harapan yg sirna', 'impian yg kandas', 'jangan sakiti aku', 'aku tak tahan lagi'.
Dan tentu, jam demi jam hiburan akan disuguhkan oleh tukang cerita yg sudah terkenal, yaitu si 'Semua Salah Mereka'
Ketika aku bersiap siap tidur, aku sadar bahwa ada satu orang yg berkuasa untuk menyuruh semua orang itu pulang dan membubarkan pestanya: yaitu aku sendiri. Aku tinggal kembali ke masa sekarang dan menyambut hari yang baru...!
No comments:
Post a Comment