Ponimin Pengganti Mbah Marijan Juru Kunci Gunung Merapi. Siapa Ponimin Profil Calon Pengganti Mbah Maridjan Kuncen Merapi. NAMA aslinya Ponimin, atau lengkapnya lagi Haji Ponimin. Usianya 49 tahun, lahir dan besar di Kaliadem, dusun tertinggi di lereng selatan/tenggara gunung Merapi. Dialah tokoh "baru" yang ramai disebut akan mewarisi kursi Mbah Marijan sebagai juru kunci gunung yang mengamuk itu. Coba baca Cerita Aneh Kisah Ajaib Profil Ponimin Pengganti Mbah Marijan Juru Kunci Gunung Merapi Selamat Bak Mukjizat.
Ponimin pengganti Mbah Marijan memang bukan tokoh sembarangan. Mukjizat lolosnya Ponimin dan enam anggota keluarganya dari terjangan "wedhus gembel" pada 26 Oktober lalu, mengesankan sosok itu memang memiliki ilmu linuwih (kelebihan dan ilmu supranatural).
Rumahnya hancur lebur, berikut sebuah mobil Toyota Avanza dan empat sepeda motor milik anak-anaknya. Pepohonan di sekitar rumahnya tidak ada lagi yang utuh. Semua tumbang dan terpanggang awan panas yang di pusat gelombangnya bisa bersuhu hingga 600 derajat Celcius.
Keluarga Ponimin tercatat bagian terakhir dari kelompok warga yang terjebak amukan Merapi. Mereka baru bisa dievakuasi sekitar pukul 22.00, setelah terjangan material panas mereda, dan tim penolong berhasil menembus Kaliadem yang terletak di bibir Kali Gendol. Letusan Merapi hari itu tercatat dimulai pukul 17.02 WIB.
Rumah Ponimin ini terletak hanya sekitar empat kilometer dari puncak Merapi, dan berada di ujung paling utara permukiman warga Kaliadem. Dusun ini terletak di arah belakang Dusun Kinahrejo, tempat Mbah Marijan sebelumnya bertempat tinggal yang kini nyaris rata dengan tanah, dan jadi dusun mati.
Ditemui Tribun di tempat perawatan dr Ana Ratih Wardhani di Dusun Ngenthak, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Kamis (28/10/2010) malam, Ponimin tidak memperlihatkan wajah letih, sedih, apalagi sakit. Ia ditemani istrinya, dr Ana R Wardhani dan suami, serta anak-anaknya.
Kedua telapak kakinya diperban dan ia mengaku bokongnya kadang masih terasa nyeri tersambar awan panas. Mengenakan kaus singlet dan bersarung, Ponimin banyak tertawa. "Iki dadine yo ora penak dinggo lungguh (Ini jadinya gak enak dipakai duduk)," kata Ponimin sembari terkekeh-kekeh.
Meski demikian, Ponimin sangat ramah dan tidak keberatan diajak berbincang. Kebetulan saat Tribunnews.com datang, ia sedang menyaksikan live event wawancara Mbok Udi dan Agus Wiyarto, dua orang dekat Mbah Maridjan di layar televisi. "Monggo pinarak (silakan duduk)," ujarnya cepat.
Kesan pertama ketika bertemu Poniman, lelaki itu sangat sumeh (murah senyum). Ia selalu berbicara sembari melempar senyum lebar-lebar. Tak pernah ada kerut ragu, sungkan, atau pelit di wajahnya yang berkulit agak legam.
Poniman membenarkan jika Kamis siang ia dikunjungi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, istri Sri Sultan Hamengkubuwono X. Gusti Hemas menengok Poniman, karena lelaki itu memang pernah tercatat sebagai abdi dalem Kraton Yogyakarta dengan pangkat "Jejer".
"Kulo nggih angsal kekancingan saking Kraton taun 2001, sareng kaliyan Asih, putro Mbah Maridjan (Saya menerima surat dari Kraton tahun 2001, berbarengan dengan Asih, putra Mbah Maridjan)," kata Ponimin yang telah menunaikan ibadah haji pada tahun 2007.
Sesuai surat dari Kraton Yogyakarta, Ponimin diberi nama baru Surakso Poniharjo, sementara Asih memiliki nama Surakso Sih Ono. Menurut Ponimin, di Kinahrejo dan Kaliadem ada sekitar 22 orang yang tercatat jadi abdi dalem kraton.
Di antara ke-22 abdi dalem itu, Mbah Maridjan memang yang paling tua. Di urutan kedua ada Mbah Pujo, yang luka berat tersambar awan panas dan kini dirawat di RSU dr Sardjito. Sedangkan senior berikutnya Mbah Maryo, tapi menurut Ponimin sudah terlalu sepuh (tua).
Saat bertemu GKR Hemas itu Ponimin mengaku memang sempat muncul "penawaran" agar ia meneruskan tugas Mbah Maridjan. "Wis kowe saiki sing tunggu Merapi wae yo (Sudah, kamu sekarang yang nunggu Merapi saja)," kata Ponimin menirukan kata-kata GKR Hemas.
Itu disampaikan setelah anggota DPD RI dari Yogyakarta itu mendengarkan kisah dramatis lolosnya Ponimin sekeluarga setelah terjebak hampir empat jam di bawah kepungan awan panas dan hujan abu.
Namun hingga semalam Ponimin masih belum menjawab atau membuat keputusan. "Kulo taksih mikir, kathah ingkang pun kedah dipertimbangkan. Tur nggih kadosipun upami juru kunci meniko rak urut tuwo (Saya masih mikir-mikir, banyak yang mesti dipertimbangkan. Lagian sepertinya juru kunci itu kan urut senior," kata lelaki yang di pergelangan kirinya melingkar gelang tasbih. tribunnews.com
Artikel lainnya: Daftar 8 Gunung Berapi Indonesia Aktif Status Waspada.
Ponimin, Siapa Ponimin, Pengganti Mbah Marijan Ponimin, Profil Calon Pengganti Mbah Marijan Ponimin, Mbah Maridjan Juru Kunci Gunung Merapi. Kuncen Merapi, Gunung Merapi Meletus 2010, Gunung Merapi Kembali Meletus Jumat 29 Oktober 2010, Video Letusan Gunung Merapi, Foto-foto Gunung Merapi Meletus, Mukjizat, Info Terbaru Merapi, Biodata Mbah Maridjan Riwayat Hidup
No comments:
Post a Comment