VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono malam ini nanggap wayang di Istana Negara. Dua pembantunya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Syarif Hasan serta Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, turut ambil bagian dalam pementasan wayang orang dengan lakon Banjaran Gatotkaca ini.
Sebelum pementasan, pimpinan rombongan, Jaya Suprana, mengatakan pergelaran wayang orang ini merupakan pertama kalinya dipentaskan secara lengkap dan utuh di Istana Negara. "Untuk perayaan 17 Agustus," kata Jaya Suprana, di Istana Negara, Jakarta, Jumat 29 Juli 2011
Jaya Suprana menambahkan, dua menteri tersebut baru sekali mengikuti latihan. Bahkan, Menteri Koperasi, baru hari ini mengikuti latihan sesaat sebelum pementasan. "Jadi, dipilih peran yang paling gampang," ujar pimpinan Museum Rekor Indonesia itu.
Selain dua menteri yang juga politisi Demokrat itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, turut ambil bagian dalam pementasan ini. "Pak Sutiyoso menarik sekali, beliau tampil tiga generasi. Pak Sutiyoso sendiri, putrinya, dan cucunya," kata dia.
Bahkan, kata dia, Wayang Orang Bharata tampil empat generasi, mulai dari eyang, ayah, anak, dan cucu. "Jadi, menunjukkan bahwa wayang orang is not dying art," kata dia.
Jaya Suprana meyakini, wayang orang punya masa depan, terlebih anak-anak juga ikut tampil.
Lantas apa intisari cerita wayang orang yang pernah dimainkan di Opera Sydney Australia itu? "Kepahlawanan dan kesiapan berkorban untuk negara," kata dia.
Pemain lain yang tampil dalam pementasan ini, cucu mantan Presiden Soeharto Gendis Wicaksono, istri pemilik Djarum Giok Hartono, Ninok Leksono, dan istri Jero Wacik Dr Triesna Jero Wacik. (art)
No comments:
Post a Comment