Bahkan, lanjut Sulistiyo, ada beberapa oknum yang kerap mendatangi para guru dan kemudian meminta uang dan menjamin akan diterima. “Namun, jika tidak diberikan, oknum tersebut mengancam akan menghapus semua data guru honorer yang bersangkutan di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ini sangat meresahkan guru di daerah,” ujarnya.
Selain itu, pada tahun 2005 di Jawa Tengah ada peserta CPNS yang telah dinyatakan lolos pada saat pengumuman CPNS di tahun 2006, ternyata beberapa hari kemudian dinyatakan tidak lulus atau dibatalkan. Dikatakan, para peserta yang dinyatakan tidak lulus atau dibatalkan sebagai CPNS teranulir. “Mereka yang disebut Teranulir jumlahnya cukup besar, yakni mencapai 2.800. Sebagian besar adalah guru. Saat ini mereka yang belum diangakt ada sebanyak 1.125 orang, yang mana sebagian besar juga merupakan guru,” bebernya.
Dengan kondisi demikian, Sulistiyo kepada pihak kementerian yang terkait untuk mencarikan solusi. “Ini jelas ada permainan, karena tidak ada alasan yang jelas. Selain itu, ini juga bukan kesalahan para guru yang menjadi peserta CPNS. Hingga saat ini benar-benar belum ada penyelesaiannya,” tukasnya.
Lebih lanjut Sulistiyo menambahkan, dalam era otonomi daerah sekarang ini banyak sekali persoalan yang diakibatkan dari ditempatkannya seseorang yang tidak menekuni bidang pendidikan dan tidak memiliki kompetensi yang baik di bidang pendidikan pada birokrasi yang menangani pendidikan. Akibatnya, lanjut Sulistiyo, banyak kebijakan dan pengelolaan bidang pendidikan yang kontraproduktif terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan. “Mohon ada upaya penataan birokrasi pendidikan yang tepat dalam menangani masalah ini,” imbuhnya. jpnn.com
Info CPNS Guru, Lowongan CPNS Guru Terbaru, Info CPNS Guru 2011, Badan Kepegawaian Negara BKN, Mafia CPNS Guru, Pendaftaran Cpns Guru Online, Cara Daftar CPNS, PGRI, Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil, Hasil jian CPNS Guru, Pembatalan CPNS Dianulir, Apa Alasan Cpns Dianulir, Pegawai Honorer
No comments:
Post a Comment