Friday, February 18, 2011

FILM HOLLYWOOD STOP BEREDAR DI INDONESIA 2011 Alasan Hollywood Tidak Memutar Film Lagi Di Bioskop Indonesia

ALASAN FILM HOLLYWOOD TIDAK DIPUTAR DI BIOSKOP INDONESIA 2011 Film Hollywood Stop Beredar Di Indonesia 2011 Alasan Kenapa Hollywood Tidak Memutar Film Lagi Di Bioskop Indonesia. Jadi ga bisa lagi nonton Film Hollywood di biskop ya kecuali lewat saluran TV berbayar. Kabar mengejutkan datang dari bisnis perfilman di Indonesia. Industri film terbesar di dunia, Hollywood memutuskan untuk berhenti mengedarkan produksi film mereka di Indonesia. Lihat Daftar Film Hollywood Tahun 2011 Paling Spektakuler Film Hollywood Terpopuler 2011 dan Daftar Film Hollywood Terbaru 2011 Film Paling Ditunggu Tahun 2011.

Artinya tidak akan ada lagi film asing yang diputar di bioskop-bioskop Indonesia. Hal tersebut dikatakan Juru Bicara 21 Cineplex Noorca Masardi saat berbincang via ponselnya, Jumat (18/2/2011) malam. Nonton film Hollywood di bioskop Indonesia? Ga janji deh!

Menurut Masardi aksi mereka dilatarbelakangi kebijakan pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai yang memberlakukan beban bea masuk atas hak distrimusi film impor. Ini artinya, pemerintah menambah beban biaya film asing yang ingin masuk ke Indonesia.

"Tindakan mereka menentang kebijakan baru dari Dirjen Bea Cukai yang membebankan bea masuk atas hak distribusi film impor. Karena menurut mereka itu adalah itu sesuatu tidak lazim dan tidak pernah ada di industri film mana pun di dunia," kata Masardi.

Marsadi menjelaskan secara mudah, sebelumnya ada 3 tentuan produsen film asing yang ingin menayangkan filmnya di bioskop Indonesia.

Pertama, mereka harus membayar bea masuk barang berupa copy pita film ke Indonesia. Pajaknya berupa PPh dan PPn sebesar 23,75 persen dari nilai barang.

"Setelah ditayangkan di bioskop, mereka harus membayar PPh (Pajak Penghasilan) dari keuntungan eksploitasi film mereka yang diputar di Indonesia," lanjutnya.

Ketiga, produsen film tersebut juga ada beban pajak tontotan terhadap Pemerintah Kota atau Kabupaten. Besarnya 10 sampai 15 persen dari keuntungan penjualan tiket.

"Itu wajar. Sekarang yang tidak wajar adalah pemerintah membebankan pajak baru berupa bea masuk atas hak distribusi yang besarnya sama, 23,75 persen atas nilai barang. Ini tidak ada di negara mana pun," jelasnya.

Maka itu, selama pihak Dirjen Pajak tetap memberlakukan pajak tersebut, Hollywood tidak akan mengedarkan produksi filmnya di Indonesia. "Ini akan selama-lamanya, selama Pihak Dirjen Pajak Tidak lunak," papar Masardi.

Keputusan Hollywood tidak lagi mengirimkan produksi filmnya mulai Kamis (17/2/2011) kemarin. Sedangkan film yang sudah terlanjur di putar, akan ditarik dari peredaran. detik.com

Kesimpulannya? Bisa jadi ini awal kebangkitan produksi film nasional. Indonesia akan seperti India dengan industri filmnya Bollywood. Atau bisa jadi yang meledak justru langganan TV berbayar :) Kencan di bioskop sambil nonton Transformers sekuel terbaru sekarang cuma mimpi..... 

Daftar Film Hollywood 2011, Film Hollywood Stop Beredar Di Indonesia 2011, Alasan Hollywood Tidak Lagi Memutar Film di Indonesia, Nonton Film di Bioskop Indonesia, Mengapa Hollywood Menarik Peredaran Film Asing, Bioskop Indonesia Tidak Memutar Lagi Film Hollywood, Penyebab Penarikan Film Hollywood, Film Asing, Bea Cukai, Pajak Bea Masuk

No comments:

Post a Comment