Berdasarkan info terakhir tiket kereta api online PT KA Lebaran 2010, semua tiket kereta eksekutif dan bisnis ludes habis disikat calo. Termasuk gerbong kereta tambahan mudik lebaran. Ah masak iya! Bukannya para calo sebenarnya "agent resmi" PT Kereta Api dan bertugas menjual tiket kereta lebaran dengan harga tinggi? Ini katanya lho! Jadi inget kejadian beberapa tahun lalu seorang pembeli melihat calo masuk ke ruang tiket setelah deal harga. Seandainya arus mudik lebaran 2010 tidak begitu ramai, lebik baik hindari naik kereta api ya. Harga karcisnya bikin jantungan!
Harga tiket yang ditawarkan bervariasi, tergantung kebutuhan dan jadwal keberangkatan. Keberangkatan favorit bagi pemudik umumnya H-5 hingga H-1, dan harganya bisa lebih tinggi.
Sebut saja seperti untuk jurusan Surabaya menggunakan KA Eksekutif Sembrani, harga resminya yang tercantum di loket Rp 450.000, tapi yang ditawarkan calo Rp 700.000 hingga 750.000. Demikian juga untuk jurusan Yogyakarta, yang menggunakan KA Eksekutif Taksaka, dengan tarif resmi Rp 400.000 dijual menjadi Rp 700.000.
Para calo itu memang tidak memaksa calon penumpang untuk membeli tiket yang ditawarkannya. Namun, sepertinya para calo sudah tahu bahwa calon penumpang pasti akan kembali untuk membeli tiket dengan harga yang ditawarkannya itu. Ini karena tiket di loket penjualan memang sudah habis, sehingga percuma saja calon penumpang mengantre.
Para calon penumpang yang antre juga dapat membaca pada layar monitor yang terpasang di beberapa sudut stasiun. Rata-rata keberangkatan KA kelas eksekutif untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai H-6 hingga H-1 Lebaran sudah habis. Kalaupun ada, itu hanya untuk rute jarak pendek seperti ke Cirebon.
Di lain pihak, kendati banyak calon penumpang membeli tiket di tangan calo yang harganya dua kali lipat dari harga resmi, manajemen PT KA tetap saja mengklaim bahwa tidak ada calo. Direktur Komersial PT KA Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan, tiket habis karena calon pemudik membeludak dan bukan karena diborong calo.
Penjualan tiket sendiri tidak mengukur pada peningkatan jumlah penumpang. Kalau sejauh ini sudah banyak yang habis, itu karena jumlah kursi yang dijual berkurang menyusul ditariknya KA Argo Anggrek jurusan Surabaya. "Bukan karena adanya calo, tetapi memang kursinya juga kurang. Apalagi setelah KA Argo Anggrek kita tarik, itu juga berpengaruh," katanya.
Namun, untuk kereta api kelas ekonomi, menurut Wimbo, masih banyak. Tiket bisa dibeli kapan saja dan selalu tersedia. Apalagi nanti akan ada satu rangkaian kereta ekonomi AC sumbangan pemerintah yang dibangun oleh PT Inka. "Walau ada rangkaiannya, namun lokomotifnya tetap pakai yang lama, jadi tidak yang baru. Artinya, kemungkinan ada keterlambatan perjalanan, tapi kan yang terpenting semua terangkut," katanya.
Ludes dalam Empat Jam
Sementara itu, tiket kereta api eksekutif, seperti KA Argo Muria, Bisnis Senja Utama, dan Fajar Utama, jurusan Semarang-Jakarta, pada H+3 Lebaran 2010 ludes terjual hanya dalam kurun waktu empat jam. Wakil Kepala Stasiun Tawang, Semarang, Widodo, kemarin, mengatakan, pemesanan tiket KA untuk tanggal 13 September 2010, yang dibuka mulai Sabtu dari pukul 07.00 WIB, telah habis terjual sampai pukul 11.00 WIB.
Dia mengatakan, jumlah tiket yang terjual tersebut belum termasuk penambahan gerbong. "Diperkirakan penambahan gerbong kami lakukan pada 12 September 2010," tuturnya. Habisnya tiket yang terjual dalam waktu singkat tersebut, kata dia, disebabkan karena pembelian tiket KA khusus untuk kelas bisnis dan eksekutif saat ini bisa dilakukan secara online sehingga calon penumpang tidak perlu antre ke stasiun untuk membeli tiket. "Calon penumpang bisa memesan secara online dengan menghubungi 121 dan mentransfer biaya tiket melalui Bank Mandiri, BII, dan BNI," katanya.
Tidak hanya itu, pemesanan dan pembayaran tiket juga bisa melalui Kantor Pos. Harga tiket KA eksekutif Argo Muria untuk tanggal 13 September 2010 naik 60 persen dari Rp 240.000 per orang pada hari biasa menjadi Rp 400.000 per orang.
Kepala Bagian Humas Daop IV Semarang Sapto Hartoyo mengatakan, pada hari H nanti, stasiun KA di Semarang juga akan melayani penjualan tiket langsung sebagai wujud antisipasi jika sampai terjadi penumpukan calon penumpang. "PT KA kami pastikan menyediakan gerbong tambahan sekitar tiga rangkaian dengan dua gerbong berkapasitas masing-masing 100 penumpang," ucap Sapto.
Di tempat terpisah, PT KA Divre I Sumut/Aceh menyiapkan tiket KA sesuai dengan kebutuhan penumpang untuk menghindari banyaknya penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk (seat).
"Kami hanya menyediakan tiket sesuai dengan kebutuhan. Artinya, jika jumlah penumpang normal, maka akan diberangkatkan dengan delapan gerbong. Namun, jika terjadi peningkatan, ditambah satu gerbong kereta," kata Humas PT KA Divre I Suhendro Budi Santoso.
Menurut dia, dalam satu gerbong berisi 64 kursi untuk kelas bisnis, dan eksekutif satu gerbong 52 seat. Sedangkan untuk kelas ekonomi jumlah seat-nya tergantung gerbong KA-nya. Ada yang 106 dan 102 seat. "Kami juga memberi kemudahan kepada penumpang mudik Lebaran ini, yaitu membuka tiket pesanan untuk angkutan Lebaran 2010 pada H-7," ucap Suhendro. Suara Karya.
info tiket mudik lebaran online, harga tiket lebaran 2010, tiket kereta mudik 2010 online, daftar tiket kereta api, beli tiket kereta lebaran online, update tiket murah lebaran 2010, jadwal kereta api 2010 terbaru, penjualan tiker lebaran h-3 h-7 h-30 h+3 h+7 h+10, cara beli tiket lewat calo
No comments:
Post a Comment