Soto masuk ke Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat? Sungguh mengejutkan! Apakah orang Amrik sudah berganti selera?
Setahu saya, sebagai orang yang dulu pernah pernah tinggal cukup lama di LA (baca: Lenteng Agung), makanan yang berkuah dan kaya akan bumbu rempah yang tajam bukanlah jenis masakan yang dapat diterima oleh lidah orang AS. Apalagi dengan komposisi isi soto yang biasanya tidak segan-segan ditambahkan jeroan, sudah pasti membuat perut orang bule jadi gimana gitu.
Jadi laper membicarakan masakan favorit yang satu ini :) Lebih baik segera menuju ke TKP untuk mendapatkan informasi yang terkini dan paling update. Dan sudah pasti lebih dipercaya!
Sotomayor, Orang Latin Pertama di MA Amerika Serikat (AS)
Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat, Selasa (28/7), menyetujui pilihan Presiden Barack Obama untuk mengangkat Sonia Sotomayor sebagai anggota Mahkamah Agung.
Dengan persetujuan komite tersebut, Sotomayor menorehkan sejarah baru dalam peta kehidupan politik Amerika Serikat, karena ia menjadi orang Hispanik (Latin) pertama yang diangkat sebagai anggota Mahkamah Agung. Dalam sidang di Washington DC itu, komite Senat melakukan pemungutan suara dengan hasil 13:6 untuk dukungan bagi Sotomayor.
Di tengah kekompakan kubu Republikan di Senat untuk menentang Sotomayor, seorang senator Republikan asal Carolina Selatan, Lindsey Graham, "menyeberang" dengan bergabung ke kubu Demokrat untuk mendukung Sotomayor. "Saya memutuskan mendukung perempuan, yang sebelumnya tidak akan saya pilih," kata Graham.
"Pilihan Presiden Obama mencalonkan orang Latin pertama di Mahkamah Agung adalah hal sangat penting. Dengan terpilihnya dia, Amerika Serikat berubah ke arah lebih baik," tambahnya.
Kalangan Republikan sejak semula menentang pencalonan Sotomayor, antara lain karena kekhawatiran bahwa perempuan itu, yang saat ini merupakan hakim pengadilan banding federal, akan terjebak memberi keutungan kepada kalangan minoritas ras dan etnik.
Namun, kubu Demokrat secara kompak mendukung perempuan lulusan Princeton University dan Yale Law School itu dengan menyatakan bahwa Sotomayor adalah pribadi cerdas, memiliki karakter unggul dan riwayat hidup insipiratif.
Sotomayor lahir dari orangtua asal Puertoriko yang pindah ke Amerika Serikat dan kemudian tinggal di kota New York. Sotomayor lahir pada 25 Juni 1954, dan dibesarkan di kompleks rumah bersubdisi bagi kalangan menengah ke bawah di kawasan Bronx di New York.
Pencalonan Sonia Sotomayor sebagai anggota Mahkamah Agung diumumkan Presiden Barack Obama pada 26 Mei. Pada 13-16 Juli, Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat mengadakan dengar pendapat dengan Sotomayor berkaitan dengan pencalonannya tersebut.
Pengambilan sumpah Sotomayor sebagai anggota Mahkamah Agung, yang di Amerika Serikat disebut "associate justice atau associate judge", diperkirakan dilakukan dalam waktu dekat. Menurut undang-undang Amerika Serikat, anggota dan ketua Mahkamah Agung dipilih oleh presiden berdasarkan atas persetujuan senat. Anggota Mahkamah Agung berjumlah delapan orang yang masing-masing memiliki satu suara dalam memutuskan perkara.
Dipetik dari: Kompas
Ternyata penting bukan membaca suatu tulisan sampai selesai, supaya tidak menimbulkan salah iterpretasi. Soto yang satu ini ternyata jauh lebih dahsyat karena menjadi orang latin pertama di Mahkamah Agung Amerika.
Setahu saya, sebagai orang yang dulu pernah pernah tinggal cukup lama di LA (baca: Lenteng Agung), makanan yang berkuah dan kaya akan bumbu rempah yang tajam bukanlah jenis masakan yang dapat diterima oleh lidah orang AS. Apalagi dengan komposisi isi soto yang biasanya tidak segan-segan ditambahkan jeroan, sudah pasti membuat perut orang bule jadi gimana gitu.
Jadi laper membicarakan masakan favorit yang satu ini :) Lebih baik segera menuju ke TKP untuk mendapatkan informasi yang terkini dan paling update. Dan sudah pasti lebih dipercaya!
Sotomayor, Orang Latin Pertama di MA Amerika Serikat (AS)
Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat, Selasa (28/7), menyetujui pilihan Presiden Barack Obama untuk mengangkat Sonia Sotomayor sebagai anggota Mahkamah Agung.
Dengan persetujuan komite tersebut, Sotomayor menorehkan sejarah baru dalam peta kehidupan politik Amerika Serikat, karena ia menjadi orang Hispanik (Latin) pertama yang diangkat sebagai anggota Mahkamah Agung. Dalam sidang di Washington DC itu, komite Senat melakukan pemungutan suara dengan hasil 13:6 untuk dukungan bagi Sotomayor.
Di tengah kekompakan kubu Republikan di Senat untuk menentang Sotomayor, seorang senator Republikan asal Carolina Selatan, Lindsey Graham, "menyeberang" dengan bergabung ke kubu Demokrat untuk mendukung Sotomayor. "Saya memutuskan mendukung perempuan, yang sebelumnya tidak akan saya pilih," kata Graham.
"Pilihan Presiden Obama mencalonkan orang Latin pertama di Mahkamah Agung adalah hal sangat penting. Dengan terpilihnya dia, Amerika Serikat berubah ke arah lebih baik," tambahnya.
Kalangan Republikan sejak semula menentang pencalonan Sotomayor, antara lain karena kekhawatiran bahwa perempuan itu, yang saat ini merupakan hakim pengadilan banding federal, akan terjebak memberi keutungan kepada kalangan minoritas ras dan etnik.
Namun, kubu Demokrat secara kompak mendukung perempuan lulusan Princeton University dan Yale Law School itu dengan menyatakan bahwa Sotomayor adalah pribadi cerdas, memiliki karakter unggul dan riwayat hidup insipiratif.
Sotomayor lahir dari orangtua asal Puertoriko yang pindah ke Amerika Serikat dan kemudian tinggal di kota New York. Sotomayor lahir pada 25 Juni 1954, dan dibesarkan di kompleks rumah bersubdisi bagi kalangan menengah ke bawah di kawasan Bronx di New York.
Pencalonan Sonia Sotomayor sebagai anggota Mahkamah Agung diumumkan Presiden Barack Obama pada 26 Mei. Pada 13-16 Juli, Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat mengadakan dengar pendapat dengan Sotomayor berkaitan dengan pencalonannya tersebut.
Pengambilan sumpah Sotomayor sebagai anggota Mahkamah Agung, yang di Amerika Serikat disebut "associate justice atau associate judge", diperkirakan dilakukan dalam waktu dekat. Menurut undang-undang Amerika Serikat, anggota dan ketua Mahkamah Agung dipilih oleh presiden berdasarkan atas persetujuan senat. Anggota Mahkamah Agung berjumlah delapan orang yang masing-masing memiliki satu suara dalam memutuskan perkara.
Dipetik dari: Kompas
Ternyata penting bukan membaca suatu tulisan sampai selesai, supaya tidak menimbulkan salah iterpretasi. Soto yang satu ini ternyata jauh lebih dahsyat karena menjadi orang latin pertama di Mahkamah Agung Amerika.
No comments:
Post a Comment